Kamis, 05 Juni 2008

Edu latih Persis

Eduard Tjong Arsiteki Persis

SOLO - Teka-teki pelatih Persis terjawab sudah. setelah sempat terkatung-katung beberapa lama akhirnya pengurus dan manajemen Persis memilih Eduard Tjong untuk menduduki kursi panas semusim ke depan. Penetapan Edu--demikian panggilan akrabnya--ditentukan dalam rapat pleno manajemen dan pengurus yang digelar di Balai Persis tadi malam (4/6). Naiknya Edu ke permukaan memang sudah diprediksi koran ini sebelumnya. Edu menjadi kandidat kuat setelah Yudhi Suryata yang digadang-gadang manajemen sebelumnya akhirnya malah berlabuh ke PSS Sleman. ''Kami akhirnya memutuskan Eduard Tjong untuk menjadi pelatih musim ini. Pertimbanganngya karena mepetnya waktu dan dana yang kami miliki. Apalagi Edu bukan orang yang asing lagi bagi kami. Dia adalah asisten pelatih musim lalu,'' ujar manajer Persis Waseso ST kepada koran ini kemarin. Setelah rapat penentuan tersebut manajemen segera menyampaikan hasilnya kepada Edu. Manajemen akan menanyakan kesiapannya untuk membesut tim. Tentu dengan segala konsekuensinya. Beberapa konsekuensinya adalah model perekrutan pemain yang menggunakan sistem terbuka. Dalam artian jika pemain tersebut tak terpilih dalam seleksi maka manajemen tak dibebani untuk memberikan uang saku kepadanya. ''Untuk pemain kami sudah punya gambaran. Karena mepetnya dana manajemen meminta pelatih untuk memaksimalkan pemain yang ada sekarang. Yakni dari tim U-23 atau di bawahnya. Pemain - pemain ini untuk menggenapi beberapa pemain lama yang kemungkinan akan ditarik kembali,'' kata Waseso.Khusus untuk dana Waseso menyatakan manajemen sudah menentukan seorang asisten manajer khusus bidang dana yang didapuk oleh Bakuh Prakoso. Tugasnya adalah untuk menggalang dana bagi Persis. Salah satu penggalangan dana yang akan dilakukan adalah dengan mengadakan malam dana peduli Persis. Selain itu manajemen juga mengaku telah memiliki agreement awal dengan sejumlah perusahaan besar seperti PT Telkom, Coca Cola dan sebuah pabrikan jamu nasional. Sementara Edu yang ditemui koran ini sebelumnya mengaku siap jika Persis benar-benar menunjuknya sebagai pelatih. Edu mengaku sudah memiliki gambaran 15 pemain yang akan direkrut musim depan. Dari sejumlah nama tersebut terdapat beberapa pemain mantan Divisi Utama seperti Dwi Joko, Ispriyanto, Mulki Hakim, Tommy Haryanto, Akhyar Ilyas dan beberapa nama pemain lainnya. (jrt/nan/jpnn/ko)

Persebaya

Jairon Resmi Milik Persebaya

SURABAYA - Keinginan pelatih Freddy Muli untuk segera mendapatkan tukang gedor asing akhirnya terwujud. Itu terjadi setelah manajemen Persebaya resmi mengikat Jairon Feliciano Damasio di Wisma Persebaya kemarin (4/6). Pemain kelahiran 1982 itu resmi meneken kontrak untuk bermain selama semusim di klub kebanggaan arek-arek Suroboyo itu pada pukul 19.30. Manajer Persebaya Indah Kurnia mengatakan, sebenarnya tak ada hal yang sangat krusial saat pertemuan manajemen dengan agen yang menaungi Jairon kemarin. "Sebab, kami memang telah mengetahui nilai kontrak Jairon," terang Indah. Karena itu, lanjut dia, proses negosiasi kontrak Jairon berlangsung lancar. Dengan demikian, Persebaya telah resmi memiliki dua pemain asing untuk berlaga di musim depan. Sebelumnya, tim berjuluk Green Force itu telah menikat playmaker asal Chile Javier Roca. Jika memang dipastikan berlaga di Divisi Utama, Persebaya masih kurang seorang legiun asing lagi. Namun, untuk mengetahui posisi mana yang bakal ditambah, Freddy akan melihat kekuatan timnya dalam uji coba ke depan. "Dalam uji coba nanti, jika memang ada kekurangan, itu akan tampak," paparnya.Lebih lanjut, dia menjelaskan, lini yang mengalami kekurangan akan dijadikan pertimbangan untuk diisi legiun asing lagi. Meski belum menentukan posisi mana yang akan ditambah pemain asing, kemarin seorang pemain asing dari Afrika menghiasi latihan Bejo Sugiantoro dkk. Dia adalah Marcelin Gaha, bek tengah berkebangsaan Kamerun, yang dibawa oleh agen Francis Yonga. Perlu diketahui, pemain bernama lengkap Marcelin Ajadeli Gaha itu pernah menjalani seleksi di Arema Malang beberapa waktu lalu. Bahkan, dia beberapa kali dicoba oleh pelatih Bambang Nurdiansyah dalam pertandingan Arema di Liga Jatim. Salah satunya, saat Gaha turun di Final Liga Jatim pada 1 Juni lalu. Soal kedatangan pemain kelahiran 12 Maret 1982 tersebut, Freddy menyatakan masih ingin mengetahui detail kualitasnya. "Saya akan berikan waktu sampai seminggu," tutur Freddy. Di sisi lain, Indah Kurnia mengatakan bahwa uji coba melawan PSM Madiun akhirnya gagal dilaksanakan. Hal itu, menurut dia, disebabkan panitia pelaksana pertandingan di Kota Brem tersebut tak bisa memberikan penginapan yang layak bagi Bejo Sugiantoro dkk. Dengan demikian, kesempatan Persebaya melakoni laga uji coba diharapkan akan datang dari Persija, PSM Makassar, dan Persib Bandung. Sebagaimana diberitakan, Persebaya berencana melakukan uji coba bersama tiga tim tersebut sekaligus dalam rangka merayakan HUT ke-81 Green Force. (uan/ko)