Selasa, 10 Juni 2008

Persekabpas Serius

Pengurus Sikapi Serius

PASURUAN - Reaksi beberapa klub anggota yang terus meminta agar Persekabpas tetap mengikuti kompetisi Divisi Utama mulai mendapat hasil. Pengurus Persekabpas langsung mengadakan pembicaraan dan berencana untuk mengadakan pertemuan internal.Pembicaraan yang akan dilakukan hanya satu, apakah Persekabpas akan mengikuti kompetisi atau tidak. Kalau ya, mereka akan mencari solusi soal terbatasnya dana anggaran musim ini. "Ya, hanya itu yang akan kami bicarakan. Kami sudah mengontak pengurus harian dan mungkin dalam beberapa hari ini kami berkumpul untuk membicarakan hal darurat ini," tegas Udik Djanuantoro, ketua harian Persekabpas, saat dihubungi kemarin.Hal darurat? Udik menyatakan hal itu. Darurat yang dimaksudkan adalah soal terjepitnya waktu pendaftaran yang ditetapkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) yang kabarnya pada 14 Juni mendatang, dengan soal kejelasan dana untuk mengarungi kompetisi. "Usul dari para anggota klub, saya kira baik. Dan saya setuju untuk kita sama-sama duduk bareng. Cuma, untuk tahap awal, kami ingin konsolidasi dulu secara internal bersama pengurus harian," tegasnya.Sebagaimana berita sebelumnya, para pengurus klub anggota Persekabpas langsung merespons ketika manajemen meragukan The Lassak untuk tampil di Divisi Utama, musim ini. Mereka tak ingin Persekabpas mati. "Kami menyarankan agar seluruh elemen bola di ajak berunding. Antara pengurus Persekabpas, pengurus klub dan unsur Sakeramania perlu duduk bareng membicarakan persoalan krusial ini. Jika tidak, ini akan menjadi persoalan besar" ujar Tedi, pengurus klub Persig Gading Winongan kala itu.Udik pun mengaku salut dengan upaya para klub. Hanya upaya ini perlu ada tindakan nyata dari semua elemen bola. Nah, setelah pembicaraan secara internal kelar, Udik sudah berinisiatif untuk mengundang perwakilan komponen bola yang peduli pada masa depan Persekabpas. "Setelah tahapan internal selesai, kami bisa mengundang perwakilan klub anggota atau perwakilan suporter. Kami juga tetap ingin agar Persekabpas tetap eksis," tegasnya.Selain tetap membicarakan hal darurat Persekabpas secara internal, sekretaris umum Persekabpas, Asfatah kemarin juga berupaya jemput bola. Ia mencoba menghubungi Djoko Driyono, Direktur BLI. Fatah menyarankan agar jadwal pendafataran keikutsertaan tim-tim Divisi Utama bisa ditunda. "Dan informasi dari Pak Djoko, tim-tim diberi kelonggaran untuk pendaftaran itu. Dari 14 Juni, bisa didaftarkan hingga Juli 2008. Sehingga, kami punya waktu lebih matang untuk membicarakan hal ini," tegas Udik usai menghubungi Fatah kemarin. (day)

Tidak ada komentar: