Selasa, 10 Juni 2008

Stok Striker PSIS Sedikit

Lini Depan Sangat Terbatas
SEMARANG-Menjelang laga uji coba menghadapi Sriwijaya FC, Sabtu (14/6) mendatang, PSIS mengalami krisis pemain depan. Dengan mundurnya Subiyanto dan cederanya Yulianto Wibowo, pilihan di lini depan menjadi sangat terbatas. Saat ini pelatih Edy Paryono hanya memiliki tiga penyerang, yaitu Gaston Castano, Sumaryanto dan M Yusuf.Manajemen berupaya keras menutup kelemahan itu. Solusi paling realistis adalah merekrut pemain. Terlebih striker domestik yang ada merupakan pemain muda yang masih minim pengalaman bertanding. Striker yang akan direkrut nanti wajib memiliki skill individu dan stamina di atas rata-rata. Selain itu, juga harus memiliki pengalaman bertanding di Divisi Utama.”Kami akan mencarikan tandem yang setara bagi Gaston. Sementara pemain lokal yang ada, akan diposisikan sebagai pelapis,” kata Manajer Tim Senior Agung Setyo Nugroho, kemarin.”Tidak masalah Subiyanto mundur. Kami akan mencari penggantinya dan memaksimalkan pemain yang ada. Perekrutan pemain depan saya harapkan bisa dilakukan secepatnya,” harap Edy Paryono usai latihan fisik kemarin.Mundurnya Subiyanto, diakui Agung memaksa pelatih dan manajemen menghitung kebutuhan pemain. Jika sebelumnya sektor sayap kanan dan belakang menjadi prioritas, dengan perkembangan yang ada, kini perhitungan itu bisa saja berubah. Lini depan juga jadi prioritas utama dalam perekrutan pemain.Dikatakannya, dalam beberapa waktu ke depan timnya terus membuka kesempatan bagi pelamar untuk mengikuti seleksi. Kalaupun nanti ada pemain yang dinilai layak direkrut oleh tim pelatih, maka dirinya akan segera melakukan negosiasi.Butuh WaktuUntuk pelamar yang ada, yaitu Leonardo Javier Moyano (Argentina), Leo Chitescu (Rumania), Piter Lipede (Kamerun), Gugi Andria (Persib Yunior) dan Zaki Al Hadad (Persib Yunior) perkembangannya masih akan dipantau.”Masih terlalu dini untuk menilai, kami masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kemampuan mereka,” kata Paryono.Sore kemarin, Idrus Gunawan cs menjalani latihan fisik. Latihan yang dipimpin oleh pelatih fisik Djanu Ismanto itu tidak dilakukan di dalam Stadion Jatidiri. Kali ini, mereka digenjot ketahanan jantung dan paru-parunya dengan lari mengitari kompleks GOR Jatidiri sebanyak sepuluh kali. Panjangnya diperkirakan 10 kilometer.”Fokus latihan fisik ini untuk meningkatkan kondisi aerobik pemain,” kata Djanu.Secara umum, dosen senior FIK Unnes itu menyatakan kondisi pasukan Edy Paryono cukup baik. Rata-rata setiap putaran ditempuh pemain dalam waktu sekitar lima setengah menit. Hal itu di atas target waktu yang ditentukannya, yaitu enam menit. Meski demikian, dia mengakui ada beberapa pemain yang mencapai waktu lebih dari yang ditentukan. ”Secara umum kondisi pemain sangat baik. Namun, diharapkan meningkat lagi menjelang kompetisi dimulai,” tandasnya. (H13,can-22/sm)

Tidak ada komentar: